KAI Daop 5 Salurkan Ribuan Ton Avtur ke YIA, Pastikan Operasional Penerbangan Tetap Lancar
1 min read

KAI Daop 5 Salurkan Ribuan Ton Avtur ke YIA, Pastikan Operasional Penerbangan Tetap Lancar

Jakarta, 13 April 2025 – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 5 Purwokerto mempertegas perannya dalam rantai logistik nasional dengan mengangkut ribuan ton bahan bakar pesawat atau avtur ke Bandara Yogyakarta International Airport (YIA). Sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, total 21.236,7 ton avtur telah dikirim dari Stasiun Cilacap menuju Stasiun Rewulu.

Pengangkutan ini berlangsung secara rutin dua hari sekali menggunakan satu rangkaian khusus, yang menjadi penghubung vital antara pusat distribusi dan kebutuhan operasional bandara.

“Pengangkutan ini menjadi wujud nyata layanan logistik strategis KAI. Distribusi melalui kereta api terbukti lebih aman, efisien, dan andal, terutama untuk kebutuhan bahan bakar pesawat yang sangat krusial,” ujar Krisbiyantoro, Manager Humas KAI Daop 5 Purwokerto, Minggu (13/4/2025).

Adapun rincian distribusi avtur per bulan yakni Januari sebanyak 6.930,2 ton, Februari 6.287,9 ton, dan Maret 8.018,6 ton. Tambahan distribusi pada awal April juga tercatat sebesar 1.516,97 kiloliter atau 1.259,09 ton.

Langkah ini menjadi sangat strategis, terutama dalam menunjang kelancaran penerbangan selama masa padat Lebaran. Tanpa pasokan avtur yang memadai, penerbangan bisa terganggu.

“Layanan kereta api untuk distribusi avtur dari Cilacap ke Rewulu sangat mendukung ketahanan pasokan bahan bakar penerbangan di Bandara YIA. Ini memastikan ribuan penerbangan dapat berjalan lancar dan tepat waktu,” tambah Krisbiyantoro.

Keunggulan kereta api dalam distribusi bahan bakar tak hanya terletak pada kapasitas angkut yang besar dan jadwal yang konsisten, tetapi juga pada aspek keamanannya. Selain itu, penggunaan kereta api membantu menurunkan emisi karbon dibanding moda transportasi darat lainnya.

“KAI berkomitmen untuk terus berkontribusi menjaga kelancaran dan ketahanan transportasi nasional, baik melalui angkutan penumpang maupun logistik strategis seperti avtur, dan ini bagian dari Infrastruktur Logistik Terintegrasi,” tutup Krisbiyantoro. (Redaksi)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *