Transformasi Transportasi: KAI Tambah Ratusan Kereta dan Lokomotif untuk Layani Masyarakat
1 min read

Transformasi Transportasi: KAI Tambah Ratusan Kereta dan Lokomotif untuk Layani Masyarakat

Jakarta, 18 April 2025 – Dalam upaya mendorong transformasi transportasi nasional, PT Kereta Api Indonesia (Persero) menggelontorkan investasi besar dalam pengadaan sarana perkeretaapian. Hingga April 2025, KAI telah menerima sebanyak 292 kereta atau 27 trainset produksi PT INKA (Persero), bagian dari program pengadaan 612 unit Kereta Stainless Steel (SS) New Generation yang ditargetkan rampung pada 2026.

Langkah ini diambil sebagai jawaban atas kebutuhan layanan kereta api yang terus meningkat dari tahun ke tahun, baik untuk penumpang maupun barang.
“Kerja sama dengan PT INKA ini sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan kemandirian industri manufaktur perkeretaapian nasional. Ini adalah langkah strategis jangka panjang untuk menjawab kebutuhan layanan transportasi kereta api yang terus berkembang,” ungkap Anne Purba, Vice President Public Relations KAI.

Tak hanya fokus pada armada baru, KAI juga melakukan pembaruan sistem dan fasilitas pada kereta yang sudah ada melalui rekondisi di unit Balai Yasa. Peremajaan ini penting guna memastikan kenyamanan dan efisiensi tetap terjaga selama proses transisi ke armada modern.

Anne menambahkan bahwa pengadaan ini merupakan bagian penting dari strategi jangka panjang perusahaan untuk menghadapi lonjakan mobilitas masyarakat dan kebutuhan logistik nasional.
“Investasi ini merupakan yang terbesar untuk pengadaan sarana perkeretaapian dan menjadi bagian dari strategi jangka panjang perusahaan. Dengan meningkatnya jumlah penumpang serta kebutuhan angkutan barang, modernisasi dan penambahan sarana menjadi kunci utama dalam memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat,” tuturnya.

Tak ketinggalan, KAI juga telah mendatangkan 54 unit lokomotif tipe CC 205 dari Amerika Serikat dengan nilai investasi sebesar USD 222,5 juta atau sekitar Rp3,56 triliun. Lokomotif ini akan difokuskan untuk mendukung distribusi batu bara di wilayah Sumatera Selatan dan Lampung.
“Sebagian besar batu bara yang diangkut KAI digunakan untuk bahan bakar PLTU yang menerangi rumah, kantor, hingga industri menengah maupun kecil di Jawa dan Bali. Inilah esensi investasi kami: menghadirkan manfaat besar bagi masyarakat luas,” ujar Anne. (Redaksi)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *