Jakarta, 6 Maret 2025 – PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) terus berupaya membawa dampak positif bagi masyarakat melalui program-program berbasis sosial dan keagamaan. Salah satu wujud nyata komitmen tersebut adalah kolaborasi antara BSI, 9 Lembaga Amil Zakat (LAZ), dan Hokben dalam menyelenggarakan acara buka puasa bersama. Acara ini melibatkan 2.500 anak yatim dan duafa dari berbagai panti asuhan mitra BSI yang tersebar di seluruh Indonesia. Sebanyak 42 gerai Hokben menjadi lokasi untuk menyambut kehangatan Ramadhan ini.

Direktur Penjualan dan Distribusi BSI, Anton Sukarna, menegaskan bahwa acara buka puasa bersama ini dirancang untuk berbagi kebahagiaan kepada anak yatim dan duafa selama bulan suci. “Kami ingin menghadirkan kebahagiaan kepada anak-anak yatim dan duafa di berbagai wilayah melalui kerja sama strategis dengan Hokben dan LAZ. Ini merupakan bagian dari upaya kami untuk terus mendukung kesejahteraan masyarakat,” ujar Anton. Ia juga menyampaikan bahwa acara ini mempererat hubungan antara BSI, mitra LAZ, dan masyarakat secara umum.

Selain itu, acara ini menjadi momen rasa syukur BSI atas keberhasilan dalam menghimpun donasi zakat, infak, dan sedekah (ZIS) melalui platform BYOND. Hingga akhir tahun 2024, BSI mencatatkan pencapaian luar biasa dengan total dana sebesar Rp79 miliar yang terkumpul dari 9 juta transaksi. Hal ini membuktikan bahwa masyarakat semakin percaya terhadap layanan keuangan syariah dan platform digital yang inovatif. Anton menambahkan bahwa aplikasi BYOND memberikan kemudahan bagi nasabah untuk berpartisipasi dalam menyalurkan donasi dengan aman dan transparan.

Sebagai bentuk akuntabilitas, BSI secara rutin memberikan laporan penyaluran dana ZIS kepada mitra dan nasabah. Selain itu, fitur portofolio ZISWAF di aplikasi BSI Mobile dan BYOND memungkinkan donatur untuk memantau langsung distribusi donasi mereka. “Kami berharap kolaborasi ini dapat terus memberi dampak positif yang luas. Dengan kampanye donasi tematik dan kerja sama seperti ini, kami berkomitmen untuk memperkuat ekosistem berbagi yang adil dan inklusif,” tutup Anton.

(Redaksi)