Saham BRIS Naik 4,78%, Menunjukkan Prospek Cerah di Tengah Volatilitas
1 min read

Saham BRIS Naik 4,78%, Menunjukkan Prospek Cerah di Tengah Volatilitas

Jakarta, 22 Februari 2025 – Saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) menunjukkan tren positif di tengah volatilitas pasar. Sepanjang pekan perdagangan 17-21 Februari 2025, saham BRIS mengalami kenaikan signifikan, mencerminkan optimisme investor terhadap prospek perusahaan yang semakin cerah.

Pada 18 Februari 2025, harga saham BRIS melonjak 4,78% menjadi Rp3.070 dibandingkan dengan awal Februari. Hingga penutupan perdagangan Jumat (21/2), BRIS mencatatkan kenaikan year to date (YTD) sebesar 3,41% ke level Rp3.030. Tren ini menunjukkan daya tarik saham BRIS yang terus meningkat di kalangan investor.

Pasar saham sendiri masih berfluktuasi, dengan IHSG mengalami pelemahan dalam dua hari sebelumnya sebelum akhirnya ditutup menguat pada Jumat (21/2). Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG naik 14,95 poin atau 0,22% ke level 6.803,00, memberikan sentimen positif bagi para pelaku pasar.

Salah satu faktor utama yang mendorong pertumbuhan BRIS adalah keluarnya izin usaha bulion dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 12 Februari 2025. Dengan izin ini, BRIS dapat mengembangkan bisnis perdagangan dan penitipan emas, yang diproyeksikan akan meningkatkan pendapatan perusahaan serta memperkuat lini bisnis syariah.

Selain itu, kinerja BRIS sejalan dengan pencapaian BSI yang berhasil mencatatkan laba bersih Rp7,01 triliun pada tahun 2024, meningkat 22,83% secara tahunan (YoY). Pertumbuhan positif pada Dana Pihak Ketiga (DPK), pembiayaan, dan aset semakin memperkuat posisi BSI sebagai pemain utama di industri perbankan syariah.

“Kepercayaan investor terhadap BRIS terus meningkat berkat kinerja yang konsisten serta prospek bisnis yang terus berkembang, terutama melalui inovasi dan digitalisasi produk yang diterapkan BSI,” ujar Wisnu Sunandar, Corporate Secretary BSI. Dengan momentum ini, BRIS optimistis dapat terus bertumbuh dan memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham. (Redaksi)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *