WFA Permudah Arus Balik Kereta Api dengan Pola Pergerakan Merata
1 min read

WFA Permudah Arus Balik Kereta Api dengan Pola Pergerakan Merata

Jakarta, 7 April 2025 – PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat bahwa arus balik Lebaran tahun ini berlangsung lebih terkendali berkat kebijakan Work From Anywhere (WFA) yang diberlakukan pemerintah hingga tanggal 8 April. Kebijakan ini memberikan fleksibilitas bagi masyarakat untuk kembali ke Jakarta secara bertahap, sehingga kepadatan arus balik tidak terkonsentrasi dalam satu hari tertentu. “Kebijakan WFA membantu masyarakat untuk kembali secara bertahap, menjadikan arus balik lebih merata dan terkelola dengan baik,” ujar Anne Purba, Vice President Public Relations KAI.

Sejak dimulainya masa Angkutan Lebaran pada 21 Maret hingga 6 April pukul 24.00 WIB, sebanyak 758.791 penumpang telah meninggalkan Jakarta melalui stasiun Daerah Operasi 1 (Daop 1), sementara jumlah penumpang yang kembali ke Jakarta tercatat sebanyak 514.823 orang. Tren kedatangan penumpang ke Jakarta mulai meningkat signifikan sejak tanggal 2 April dengan jumlah penumpang mencapai 41.727 orang. Angka tersebut terus bertambah menjadi 49.499 pada tanggal berikutnya dan mencapai puncaknya pada tanggal 4 April dengan kedatangan sebanyak 52.564 orang.

Puncak arus balik terjadi pada tanggal 5 dan 6 April, masing-masing dengan jumlah kedatangan sebanyak lebih dari 52 ribu orang per hari. Berdasarkan data penjualan tiket hingga pagi ini, diperkirakan masih ada sekitar 51.452 penumpang yang akan tiba di Jakarta pada tanggal 7 April. Mobilitas keluar dari Jakarta juga tetap tinggi selama periode arus balik ini, dengan lebih dari 38 ribu penumpang berangkat dari ibu kota pada tanggal terakhir masa puncak arus balik.

Hingga pagi ini pukul 07:00 WIB, KAI mencatat total tiket terjual mencapai angka fantastis sebanyak 4.342.698 tiket atau setara dengan tingkat keterisian sebesar 95% dari total kapasitas tempat duduk yang disediakan selama masa Angkutan Lebaran tahun ini. Dari jumlah tersebut, tiket KA Jarak Jauh mendominasi dengan angka penjualan mencapai lebih dari tiga juta tiket dan tingkat okupansi sebesar 106%. Sementara itu, tiket KA Lokal terjual sebanyak lebih dari enam ratus ribu dengan tingkat keterisian sekitar lima puluh sembilan persen.

(Redaksi)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *